Selamat Datang Teman ^_^

Terimakasih sudah mengunjungi blok ini,.. Blok ini khusus buat kamu2 yang cinta akan dunia kesehatan, selamat membaca ya,.. semoga bermanfaat,..

Kamis, 23 Februari 2012

HERNIA


Oleh : Cut Regia Heldayana
Di Indonesia, permasalahan Hernia cukup banyak terjadi. sehingga perlu pengetahuan dini tentang penyakit Hernia, cara pencegahan dan pengobatannya. kalo gitu yuk kita mulai belajarnya,..
Bismillahirrahmanirrahim,..
 
Definisi
Hernia adalah protrusi organ viscus atau bagian organ viscus dari posisi normal (rongga peritoneum ) ke posisi abnormal melalui defek dinding abdomen.  Menurut tingkat keparahannya, hernia dibagi menjadi  4 tingkatan yaitu,
a.       Reducible (Reponibilis)                                : hernia yang belum parah dimana organ viscus yang mengalami protusi masih dapat kembali ke posisi normal.
b.      Irreducible (Irreponibilis)            : hernia yang sudah parah dimana organ viscus yang mengalami protusi tidak dapat kembali ke posisi normal.
c.       Incarcerata                                         : hernia yang lebih parah dimana organ viscus yamg mengalami protusi benar2 tidak dapat kembali lagi karena pintu tempat organ protusi sudah menyempit dan isi di kantung hernia sudah mengalami adhesi dengan kantung hernia.
d.      Strangulata                                         : hernia yang paling parah karena telah mengalami kompresi vasa yang disebabkan oleh adanya penyempitan lubang tempat protusi organ viscus.
Klasifikasi
a.       Hernia Inguinal                  : kondisi paling sering ( pria tersering ) à nanti dijelasin lebih lanjut ya teman,
b.      Hernia Femoralis              :  Protusi usus ke canalis femoralis.
c.       Hernia Paraumbilikalis : protusi organ viscus di atas atau bawah umbilicus. Factor resikonya adalah obesitas dan ascites.
d.      Hernia Epigastric               : protrusi organ viscus melalui linea alba atau diatas umbilicus.
e.      Hernia Incisional               : Hernia yang terjadi karena defek pada dinding abdomen pasca operasi, dimana  dinding abdomen tidak menutup/ membaik secara sempurna, sehingga melemah dan dapat terjadi protusi organ viscus melalui defek dinding abdomen pasca operasii tersebut.
f.        Hernia Spigellian               : Protusi organ viscus melalui linea semilunaris yaitu di bagian lateral M. rectus abdominis, dibawah atau lateral umbilicus.
g.       Hernia Lumbar                  : protusi organ viscus yang terjadi di trigonum lumbales.
h.      Richter;s hernia                                : hernia yang hanya melibatkan didnding usus saja, tidak sampai pada lumen.
i.         Hernia semilunaris
j.        Hernia Obsturatoria
k.       Hernia ischiadica
Faktor Predisposisi
1. Congenital
Factor penyebab hernia inguinalis karena congenital adalah factor tersering yaitu mencapai 85 %. . kelainan congenital tersebut adalah : processus vaginalis persisten yaitu kegagalan processus vaginalis untuk menutup sempurna, canalis nuck persisten dan obliterasi tidak sempurna umbilicus. Ketiga hal ini menjadi factor predisposisi congenital utama hernia.
2. Acquisita
3. Luka operasi
 Hal ini dikarenakan setelah operasi, penutupan luka tidak terjadi secara sempurna, sehingga dapat menjadi tempat untuk protrusi organ viscus. Misalnya pada keadaan hernia inncisional yang disebabkan oleh post operasi
4. Kelemahan Otot 
Lemahnya otot abdomen anterior menjadi penyebab kedua terbanyak setelah congenital pada hernia inguinalis, yaitu sekitar 15 %. Kelemahan otot ini terjadi karena beberapa hal yaitu : obesitas, kehamilan , malnutrisi, ketuaan, dan gangguan saraf.

Faktor Presipitasi
                Factor resipitasi adalah hal yang dapat mempercepat proses perjalanan penyakit atau memperparah kondisi penyakit. Nah, pada hernia, factor presipitasinya yaitu :
Batuk kronis, konstipasi, retensi urin kronis, partus, muntah, angkat berat dan ascites. Pada keadaan batuk kronis, konstipasi, partus , muntahdan angkat berat terdapat mekanisme yang serupa yaitu peningkatan tekanan intraabdominal. Jika otot anterior abdomen sudah lemah, dan diperparah dengan tekanan intraabdominal yang sering mengalami peningkatan, maka organ viscus akan lebih mudah mengalami protrusi kedinding yang lemah jarena selain tahanan dinding abdomennya rendah, dibantu oleh peningkatan tekanan intraabdominal yang mendorong organ viscus tersebut melawan tahanan dinding anterior abdomen.

Komponen Hernia
                Hernia terdiri dari kantong hernia (saccus ), isi (organ viscusnya : usus), dan pintu ( pada hernia inguinalis direct , protrusi organ viscus langsung didinding abdomen tanpa melewati annuls inguinalis profunda, tapi keluar lewat annulus inguinalis superficial. Sedang padahernia inguinalin indirect masuk lewat annulus inguinalis profuna dan keluar lewat annulus inguinalis superficial.

Hernia Inguinalis Lateralis
                Hernia inguinalis lateralis (HIL) atau Hernia inguinalis indirect adalah hernia yang terjadi paling sering (85 %). Penyebabnya adalah congenital dimana terjadi kegagalan penutupan processus vaginalis. Terjadi paling sering pada anak laki-laki. Hernia inguinalis lateralis terletak lateral dari a. epigastrica inferior. Hernia jenis ini mengalami protrusi dengan masuk lewat annulus inguinalis internus/profunda lalu berjalan didalam canalis inguinalis lalu keluar lewat annulus inguinalis externus/superficial. Hernia inguinalis lateralis/indirect ini sering masuk ke scrotum.
                Lapisan – lapisan HIL adalah sebagai berikut :
1. kulit
2. Fascia spermatica ext.
3. Fascia dan m. cremasterica
4. Fascia spermatica interna
5. Preperitoneal fat
6. peritoneum

Hernia Inguinnalis Medialis
                Hernia inguinalis medialis/ direct lebih jarang terjadi (15 %). Etiologi yang paling sering adalah dikarenakan lemahnya otot dinding abdomen di anterior. Ada 3 fossa yang menjadi locus minoris (tempat paling rentan terjadinya protrusi yaitu fossa supra vesica yang terletak antara plica ubilicalis mediana dan medialis, kedua fossa inguinalis medialis (trigonu hesselbach) yang terletak antara plica inguinalis medialis dan lateralis dan ketiga fossa inguinalis lateralis yang terletak di sebelah lateral plica inguinalis lateralis. Tempat paling sering terjadi hernia inguinalis medialis adalah di fossa ingunalis medialis (trigonum Hesselbach. Jenis hernia ini disebut direct karena langsung protrusi ke dinding abdomen melalui trigonum Hesselbach tanpa melalui annulus inguinalis profunda dan keluar lewat annulus inguinalis superficialis lalu menuju sub kutis.
                Lapisan-lapisan Hernia Inguinalis Medialis adalah sebagai berikut,
1.       Kulit
2.       Fascia abdominalis superficial
3.       Aponeurosis MOAE
4.       Fascia transversa abdomen
5.       Peritoneum
                Penyebab Hernia inguinalis medialis biasanya acquisita. Jika HIM dan HIL terjadi pada sisi yang bersamaan maka disebut Hernia Pentalon

Hernia Femoralis
                Protusi usus ke canalis femoralis,  yang terlihat sebagai massa dibagian atas medial paha atau dibawah ligamentum inguinal yang turun mengarah ke tungkai kaki. Berbeda dengan hernia inguinal yang protusinya mengarah ke groin (selangkangan). Hernia femoralis terjadi lebih banyak pada wanita di umur reproduksi atau lansia. Secara anatomis, bagian atas hernia akan dapat terpalpasi pada bagian inferior dan laeral tuberculum pubicum (sedang hernia inguinal akan terpalpasi pada bagian superior dan medial tuberculum pubicum). Letak canallis femoralis sendiri yaiu anterior dari ligamentum inguinalis, medial dari ligamentum lacunar,  lateral dari vena femoralis dan iliopsoas dan posterior dari ligamentum pectineal. Didalamnya terdapat lemak dan Cloquet’s node. Terapinya adalah Herniotomi ( ligasi dan eksisi kantung hernia) dan Hernioraphy ( memperbaiki defek hernia).
                 Hernia femoralis masuk lewat annulus femoralis, lalu keluar lewat canalis femoralis dan menuju ke subkutis. Adapun lapisan-lapisan hernia femoralis adalah :
1.       Subkutis
2.       Fascia cribiform
3.       Fascia lata
4.       Preperitoneal fat
5.       peritoneum
                jadi yang menjadi kantung hernia femoralis adalah peritoneum. Pada sliding hernia peritoneum bukan sebagai kantung. Pada hernia femoralis, isi dari kantung hernia adalah sebagai berikut : omentum, usus, sebagian lingkaran usus : hernia ritcher, diverticulum meckel : hernia littre, dua loop usus : hernia maydl, V.urinaria dan tuba fallopi.

Klinis
                Berdasarkan karakteristiknya, untuk mendiagnosis jenis hernia yang diderita pasien kita dapat memeriksa dari factor resiko, letak hingga px. klinisnya yaitu
a. Hernia Inguinalis Medialis        : terjadi pada lansia dan laki-laki. Letaknya diatas lig. Inguinalis. Pada pemeriksaan fisik kita dapat memasukkan seluruh jari (index) melalui annulus inguinalis externus
b. Hernia inguinalis Lateralis        : terjadi pada semua umur dan laki-laki. Letaknya diatas lig. Inguinalis. Pada pemeriksaan fisik kita hanya dapat memasukkan ujung jari (index) melalui annulus inguinalis externus
Hernia Femoralis                              : terjadi pada lansia dan perempuan. Letaknya dibawah lig. Inguinalis.

Prinsip Terapi
                1. Tidak diapa-apakan
                Untuk terapi seperti ini biasanya dilakukan pada hernia reponibilis yaitu dapat kembali lagi pada posisi normal, keadaan umum pasien jelek, dan sabuk hernia.
                2. Operasi
                a. Pre operasi    : diusahakan mengkontrol dan menghindari factor yang memperparah (presipitat)
                b. Operasi           : -Herniotomi : melakukan eksisi dan ligasi kantung hernia
                                                  - Hernioraphi : memperbaiki defek akibat hernia missal di jahit.
                                                  - Hernioplasty : merubah tampakan pada daerah hernia yang mengalami defek                                                                   agar kosmetiknya terlihat bagus kembali

Alhamdulillah J

3 komentar:

  1. Mantap ini blog nya...
    Semoga terus rajin di Update dan makin berkembang terus...

    BalasHapus
  2. apa yang dimaksud kompresi vasa

    BalasHapus
  3. kalau boleh saran sertakan juga dengan sumbernya:)

    BalasHapus