Selamat Datang Teman ^_^

Terimakasih sudah mengunjungi blok ini,.. Blok ini khusus buat kamu2 yang cinta akan dunia kesehatan, selamat membaca ya,.. semoga bermanfaat,..

Kamis, 23 Februari 2012

Basic Ergonomi


Oleh : Cut Regia Heldayana

Teman2,… do’a dulu yuk, sebelum belajar,.. amiinn,.. semangat2! J

Apa itu basic ergonomi?
Basic ergononomi adalah sebuah ilmu terapan yang dibuat untuk menciptakan suatu kondisi kerja yang mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan kerja para pekerjanya. Nah, untuk mencapainya, maka ada 4 aspek ilmu yang dilibatkan, yaitu : anthropometri, biomekanika, fisiologi dan psikologi. Kesehatan dan keselamatan kerja (nanti kita singkat jadi K3 aja ya) yang menjadi tujuan akhir basic ergonomi itu direalisasikan dengan 4 tujuan khusus, yaitu :

1.       Bekerja efektif dan efisien
Seorang pekerja layaknya bekerja sesuai dengan tata cara yang benar dan tidak menimbulkan kesulitan karena kesalahan dalam proses pengerjaannya. Misalnya, seorang operator computer yang menghabiskan waktu 8 jam didepan computer seharusnya dapat bekerja efektif dengan mempertimbangkan tatacara pengerjaan tugas yang benar, aspek nutrisi selama 8 jam, posisi duduk, jarak mata dan layar computer, suasana dan kondisi ruang kerja serta hal lain yang perlu diperhatikan agar pekerjaan dapat dilakukan dengan efektif dan menghasilkan produk yang baik. Kedua, penggunaan waktu yang efisien turut menjadi perhatian yang penting berkaitan dengan energy yang harus dikeluarkan oleh pekerja. Selayaknya dalam waktu 8 jam tsb, sang operator mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan tidak ada yang tidak terselesaikan. Jika ada yang belum selesai, berarti waktu yang digunakan tidak efisien. (jadi inget hsc yang selalu telat ngumpulinnya L)

2.       Kesehatan dan keselamatan para pekerja
Kalo yang ini intinya bagaimana suatu perusahaan mempersiapkan pekerja lengkap dengan pelindung yang harus digunakan aat pekerja serta para pekerja sudah benar2 mengerti tata cara melakukan pekerjaan dengan benar tanpa membahayakan dirinya. Selain itu juga perusahaan harus menyediakan pertolongan medis yang segera jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Selain itu juga sudah selayaknya perusahaan menyediakan asuransi bagi para pekerjanya J

3.       Kemudahan penggunaan alat
Kalo ini lebih ke kompetensi para pekerja dalam mengoperasikan peralatan yang akan digunakan selama bekerja. Selain itu juga dihubungkan dengan aspek antropometrinya ya,.. kan percuma kalo caranya udah ngerti tapi ukurannya malah ng sesuai,.. kan kalau Indonesia itu beda ya postur tubuhnya sama orang2 eropa, jadi peralatan kerja juga disesuaikan dengan antropometrinya.

4.       Kenyamanan dalam bekerja
Situasi dan kondisinya juga mesti dipertmbangkan,.. misalnya kita kerja diruangan yang ber-ac,.. tapi ng dikasih minum… ya,.. bisa dehidrasi plus plus dong,… selain itu juga vibrasi dan kebisingan juga mempengaruhi kenyamanan pekerja bahkan dapat mengganggu pendengaran.
Sehingga dengan merealisaskan ke empat tujuan basic ergonomic tadi, diharapkan suatu pekerjaan dapat memiliki 3 sifat dibawah ini J:
1.       Tolerable : pekerjaan tersebut bisa ditleransi oleh pekerjanya, maksudnya tingkat stressnya it tidak melebihi ambang batas pekerja,.. dan mampu ditolensi oleh pekerja dan dikerjakan dengan baik serta mnghasilkan produk yang maksimal.
2.       Acceptable : dapat diterima. Maksudnya pekerjaannyanya itu dirasa sesuai dengan kompetensinya. Misalnya yang perempuan kan ng mungkin kerja dibagian distribusi yang kerjanya ngangkat2 barang dari pabrik kepasar, tapi cocoknya ya di bagian  pengemasan J, nanti baru deh yang bapak2nya yang bagian ngangkat2. Kan kalo gitu bisa di teima sama pekerjanya.
3.       Optimal :Akhirnya,… pekerja merasa senang karena dari pihak perusahaan mengedepankan aspek K3 tadi sehingga mempengaruhi kondisi psikologi kerja yang dapat meningkatkan motivasi kerja. Sehingga kerjaan dapat dikerjakan sesuai perintah dan menghasilkan produk yang optimal.. alhamdulillah J
4.        
Sekarang kita bahas 4 aspek ilmunya yuk,..
1.       Anthropometri
Adalah ilmu yang mempelajari tentang ukuran tubuh manusia. Untuk apa? Hal ini berkaitan dengan peralatan yang akan digunakan oleh pekerja dalam menjalankan pekerjaannya. Contohnya KURSI. Dengan melibatkan aspek anthropometri, kita dapat membuat kursi yang beraneka ragam berdasarkan umur, sex dan genetic. Kursi untuk para mahasiswa yang mengikuti perkuliahan rata2 1 jam itu jelas berbeda dengan kursi adek2 TK yang masih aktif bergerak. Begitu juga dengan ketinggian/ ukuran kursinya,. Dimana yang TK kan harusnya lebih pendek,.. contoh lainnya adalah tas yang digunakan oleh para pendaki gunung. Kan beda sama tas yang kita bawa untuk kuliah,.. coba dituker,.. jadi ng ergonomis kan,.. ya intinya aspek anthropometri itu menyesuaikan segala peralatan yang akan kita gunakan dalam bekerja dengan umur, sex dan geneticà ukuran tubuh.

2.       Biomekanika
Setelah menyesuaikan antara peralatan dengan aspek anthropometrisnya, kita juga perlu mempertimbangkan aspek biomekanikanya. Aspek biomekanika itu apa? Biomekanika adalah ilmu yang mempelajari tentang kuantitas stress yang didapatkan oleh pekerja dalam menjalani pekejaannya. Misalnya ya,.. operator computer yang kerjaannya itu cenderung statis,…  maka akan berbeda stress yang didapatkan dengan pekerja sebagai guru TK yang pekerjaannya cenderung dinamis. Stress yang sifatnya didapatkan dari kontraksi statis akan menurunkan aliran darah ototà menurunkan up take dan transport oksigenà metabolisme anaerobà penumpukan as. Laktatà kelelahan otot. Beda dengan kontraksi dinamis. Kan sifatnya berarti kontraksi-relaksasi-kontraksi lagi berulang2… sehingga tidak cepat menghasilkan kelelahan.

3.       Physiology
Normalnya, setiap kontraksi yang kita laukan akan memerlukan ATP/ energy. Begitu juga dengan pekerjaan yang kita lakukan. Nah, peran ilmu fisiologi ini adalah untuk menyelaraskan energy yang kita butuhkan dalam menyelesaikan tugas kita. Dimana, pekerjaan tersebut tidak boleh melebihi batas maksimal energy yang boleh kita keluarkan perharinya,… nah untuk menyelaraskan antara kalori yang dibutuhkan (energy) dengan pekerjaan yang akan dilakukan maka perlu konsumsi nutirisi yang baik dan seimbang serta pengaturan jadwal kerja dan jadwal istirahat yang sesuai dengan metabolisme dalam tubuh kita. Inget kan kuliahnya work physiology “seseorang itu tidak dapat melebihi 30-40% kapasitas kerjanya dalam 8 jam tanpa menimbulkan rasa lelah” jadi kalo kita mau begadang,…. Ng boleh lebih dari 8 jam teman,.. soalnya kapasitas kerja kita nanti menurun jadi < 30 % terus hasil hafalannya ng maksimal deh.. hehe. Nah, maka perlu jadwal istirahat dalam setiap pererjaan,.. misalnya istirahat setiap 4 jam sekali,.. waktu istirahatnya 1 jam,.. fungsinya untuk mengembalikan kembali energy dan memperbaiki sel2 yang udah rusak.

4.       Psychology
Aspek psikis juga sangat mempengaruhi kualitas kerja. Misalnya supervisornya jarang senyum, teman kerja kurang ramah dan permasalahan lainnya akan meningkatkan stressor yang bersifat psikis sehingga mengaibatkan penurunan produktivitas kerja.
Dari tadi kan kita udah belajar teori basic ergonimi nih,.. sekarang kita belajar kondisi patologis akibat basic ergonomic disuatu perusahaan ng jalan J

1.       Gangguan Muskuloskeletal
Adalah permasalahan yang terjadi pada otot, saraf, tendon, ligament, sendi, dan kartilago. Dikatakan gangguan musculoskeletal yang berhubungan dengan basic ergonomis adalah yang bersifat kronis, dimana gangguannya sudah terjadi dalam kurun waktu yang lama, paling ng > 2 minggu. Cara mendiagnosisnya adalah dengan anamnesis, menanyakan riwayat medis, pemeriksaan fisik dan tes penunjang jika diperukan. Contohnya adalaha cappal tunnel syndrome yang didiagnosis dari gejala primer low back pain.

2.       Work – Related Musculoskeletal Disorder
Gangguan musculoskeletal yang diakibatkan oleh factor tempat kerja, karakteristik personal dalam bekerja dan lingkungan social yang berpengaruh dengan pekerjaannya. Adanya WRMD ini tentu akan menurunkan produktivitas kerja seseorang.
Factor resiko WMSD
1.       Repetition : terpapar dengan causa secara berulang-ulang. Misalnya pada operator computer dengan bukan operator computerà berdasarkan penelitian secara eidemiologi, analisa biomekanik, fisiologi dan psikologinya, maka didapatkan bahwa operator computer lebih rentan mengalami myopi.
2.       Forceful exertion : beban berat tentu akan meningkatkan stress yang ditimbulkan pada otot2 besar.
3.       Direct mechanical pressure : tekanan mekanis yang langsung misalnya duduk dikursi kayu yang keras akan meningkatkan resiko gangguan musculoskeletal dibandingkan yang duduk dikursi empuk J
4.       Static posture : intinya kan meningkatkan metabolisme anaerob karena kurangnya uptake dan transport oksigen ke sel jadi akan mudal lelah
5.       Inadequate recovery time : berhubungan dengan waktu istirahat, dimana diperlukan waktu istirahat yang sesuai untuk mengembalikan  energy yang dapat digunakan untuk bekerja kembali.
6.       Awkward posture : posisi tubuh dalam bekerja juga harus se ergonomis mungkin sehingga bekerjanya itu bisa nyaman. Jangan terlau ekstensi atau bahkan terlalu fleksi.
7.       Environmental stressor : berhubungan dengan situasi lingkungan. Misalnya suhu yang terlalu panas, ac yang terlalu dingin, bising, vibrasi yang terlalu kuat dll.
*Common upper extrimity CTD’s à tendonitis, tenosynovitis, trigger finger, epicondylitis, dll 
Nah, kalo kondisi patologis seperti diatas udah terjadi, apa yang harus dilakukan untuk langkah kuratifnya?
Yang harus dilakukan itu ada 2, yaitu :
1.       Teknis : yaitu dengan cara menghilangkan penyebabnya. Caranya ada 5 :
a.       Merubah tempat kerja : misalnya kursinya diubah jadi lebih empuk, lampunya lebih terang, dipasangin ac, ventilasinya diperbanyak, dll
b.      Desain alat : disesuaikan kembali peralatan yang kita gunakan dengan tangan kita. Misalnya operator telepon yang harus mengangkat telpon yang banyak harusnya mejanya kan jadi kayak little U dan teleponnya harus dekat sama dia, supaya ng susah ngangkat telpon yang berbeda2. 
c.       Modifikasi : posisinya yang biasanya Cuma duduk aja, bisa diganti jadi duduk lalu berdiri kemudian duduk lagi agar melakukan kontraksi yang dinamis dan tidak statis.
d.      Mechanical assist : melakukan asistensi dalam cara penggunaan alat secara benar, agar pekerja benar2 melakukan pekerjaan dengan cara yang benar sehingga tidak ada kekeliruan  yang kembali terjadi dan membahayakan dirinya.
e.       Education

2.       Kontrol administratif
a.       Training : perusahan melakukan training bagi para pekerjanya. Trainingnya bisa yang bersifat teknik pekerjaan yang benar atau training dalam hal menghadapi situasi emergency menghadapi kecelakaan kerja.
b.      Rotasi kerja : untuk menyegarkan kembali suasana kerja. Biasanya rotasi dilakukan tanpa mengubah spesialisasi kemampuan para pekerja.
c.       Pacing:  biasanya dilakukan pada pekerja yang menerima stress secara repetitive sehingga meningkatkan beban kerjanya hngga menimbulkan gangguan. Pada kondisi ini berarti beban kerjanya itu harus diturunkan.
d.      Pelindung diri : masker, sarung tangan dll
e.      Job enlargement : seleksi pegawaià sehingga pekerja melakukan hal yang sesuai kemampuannya.

Alhamdulillah,.. semoga bermanfaat ya teman, maaf ya kalo ng lengkap atau ngebingungin,.. semoga bisa memudahkan dalam belajar amin,.. J
“ tahukah teman? Kau yang memiliki banyak kelebihan, maka kau pula yang Allah titipkan banyak beban,.. hm,.. bukan beban, tapi amanah,.. maka jagalah amanahNya”
_mari bersemangat menjaga apa yang telah diraih J_


Tidak ada komentar:

Posting Komentar