Selamat Datang Teman ^_^

Terimakasih sudah mengunjungi blok ini,.. Blok ini khusus buat kamu2 yang cinta akan dunia kesehatan, selamat membaca ya,.. semoga bermanfaat,..

Jumat, 11 Maret 2011

Dental and Skeletal Growth Berdasarkan Kuliah Prof. Drg. Etty Indriati, Ph.D.


Kalau seorang remaja boleh curhat pasti permasalahan utamanya adalah bentuk dan ukuran tubuhnya,.. mau lebih tinggi,mau lebih kurus,mau lebih berisi,.. n banyak lagi. Selain itu juga ntah tujuannya ikut trend buat gaya2 atau benar2 ingin memperbaiki struktur giginya, remaja kini juga tak sedikit memakai behel yg menunjukkan bahwa mereka peduli dgn kondisi giginya. Nah, sbg seorang dokter yg kompeten n mampu mengerti problem remaja kita dituntut mampu nih untuk mengerti 2 permasalahan ini, lewat cakul ini diharapkan,...
1.       Kita mampu memahami pertumbuhan gigi dan tulang serta variasi normal yg terjadi pd keduanya
2.       Agar kita memahami bahwa pada manusia baik pertumbuhan gigi (dental) dan tulang (skeleta) tumbuh dari masa intrauterin hingga late adolescene (remaja akhir)
3.       Untuk memahami erupsi normal gigi agar dapat menilai pertumbuhan gigi pada seorang anak-remaja.Khusus untuk pertumbuhan gigi dikatakan sudah tumbuh sempurna jika sudah menyentuh bidang oclusal yaitu dimana gigi pada rahang atas menyentuh gigi rahang bawah
Struktur tulang pada manusia dan hewan itu berbeda, pertama, pada tulang panjang terdapat cavitas medullari yg lbh lebar dan korteksnya lebih tipis selain itu juga terdapat spongios atau cancellous bone yg berfungsi menjaga struktur tulang saat terjadi benturan. Struktur tulang panjang pada remaja awal n akhir berbeda. Contohnya tlg femur di usia remaja akhir, bagian caput femuris terdapat garis yg tegas dan masih bisa diregangkan, pada trochanter mayor juga ada garis2, dan pada epifisis dan metafisis terdapat batas yang jelas dan tegas. Namun, pada tulang anak2 baik trochanter mayor dan minor belum bersatu dan caput femurisnya juga belum menyatu dengan tulang femur, sedang epifisis masih terpisah dengan metafisis dan diafisis. Pada usia infant tulang cranial masih lunak dan bisa saja dibentuk sebagaimana keinginan orang tua sang anak, hingga pada umur 17 tahun antara tulang frontal dan parietal masih belum menyatu. Observasi umum potongan melintang pd tulang memperlihatkan daerah padat tak berongga disebut tulang kompakta dan daerah dgn banyak rongga yg saling berhubungan yg disebut tulang spongiosa atau Cancellous bone, pada manusia tulang compact itu termasuk lembut. Pada tibia bagian proximal terbentuk dari tulang compact didaerah metafisis dan diafisisnya, sedang pada daerah korteksnya terdiri dari cancellous bone.
Jika terjadi trauma, tulang akan merespon untuk membentuk tulang yang baru jika pertumbuhan tulang masih berlangsung, nah tulang apa yg terbentuk? Tulang yg gampang terbentuk saat trauma adalah woven bone yang terdiri dari vessel canal dan osteosit. Selain itu juga ada yg disebut lamellar bone, nah ini strukturnya lebih kompleks dan berlapis-lapis, yaitu ada Harvessian canal, Harvessian lamellar,Interstitial lamellar, osteosit dan vessel canal
Proses Ossifikasi
a.        Early Cartilagoneus Stages : Pembentukan tulang rawan awal
b.       Stage of Eruption of the Periosteal bone collar by an osteogenic bud of vessels : munculnya erupsi tulang periosteal yang diawali dgn adanya kecambah osteogenic yg dibawa oleh pembuluh darah
c.        Older stage with a primary marrow cavity and early counters in the epiphyseal cartilage : tahap akhir yg ditandai dgn pembentukan cavitas sumsum tulang dan pusat osifikasi di cartilage epifisis
d.       The condition shortly before birth with epiphyseal centers of ossification: tahap A,B dan C terjadi di intrauterine dimana tepat sebelum lahir mulai terbentuk pusat osifikasi. Osifikasi masing2 tulang memiliki waktu yg berbeda2.
Tulang dapat dibentuk dengan 2 cara yaitu, 1. Osifikasi intramembranosa : mineralisasi langsung dari matriks yg disekresi oleh osteoblas dan 2. Osifikasi edokondral : deposisi matriks tulang pada matriks tulang rawan yang sudah ada.
Osifikasi intramembranosa
Proses ini terjadi didalam kondensasi jaringan mesenkim yang membentuk tulang frontal, parietal, tulang2 pendek dan penebalan tulang panjang. Dimulai saat sekelompok sel2 mesenkim membulat dan membentuk blastema yg berkembang mjd osteoblas, lalu osteoblas menghasilkan matriks tulang yg diikuti kalsifikasi matriks tsb. Adanya kalsifikasi mengakibatkan osteoblas terbungkus simpai dan berubah mjd osteosit. Sel2 ini membentuk pulau2 yg membentuk dinding membatasi pembuluh darah, sel2 prakembang dan sel sumsum tulang. Jika sel2(osteosit) tsb menyatu dgn dinding maka akan terbentuk struktur mirip spons pd tulang. Jar.ikat yg tertinggal didaerah dinding akan disusupi oleh pembuluh darah dan sel mesenkin shg membentuk sel sumsum tulang. Akhirnya beberapa pusat osifikasi tulang tumbuh secara radial dan menggantikan jaringan asal, hingga terbentuklah tulang.
Osifikasi endokondral
Proses ini terjadi didalam tulang rawan hialin yg bentuknya mirip miniature tulang yg akan dibentuk. Adapun tulang yg akan dibentuk adalah tulang panjang dan pendek. Mula2 terbentuk struktur yg dinamakan leher tulang melalui osifikasi intramembranosa, lalu tulang rawan didaerah tsb mengalami proses degenerasi. Setelah itu terjadi pembesaran sel, dan kalsifikasi matriks sel dimana akan menghasilkan 3 dimensi tulang yait tulang rawan hialin bertitik2, tulang rawan berkapur kehitaman dan jaringan tulang  yg terlihat sbg daerah yg berlubang kuning. Pada daerah diafisis(pusat osifikasi primer), leher tulang akan dilubangi oleh osteoklas shg pembuluh darah dapat masuk jadi sekalian membawa sel2 osteoprogenitor ke daerah tsb melalui p.darah yg masuk. Lalu osteoblas akan menempel pd matriks tulang yg mengapur ( 3 dimensi tulang tadi J) jadi membentuk lapisan tulang primer yg terlihat eosinofilik (kemerahan) sedang matriks tulang ( tulang 3 dimensi tadi) terlihat basofilik (kebiruan). Nah, terbentuklah pusat osifikasi primer didaerah diafisis tsb, selanjutnya pusat osifikasi sekunder akn terbentuk di epifisis (bagian proximal n distal tulang rawan) yg diikuti oleh pengisian sumsum tulang di 2 pusat osifkasi tsb. Sebagai kesimpulan,: pertama di lempeng epifisis terjadi proliferasi kondrosit. Pada waktu yg sama di diafisis tjd hipertrofi kondrosit; kalsifikasi matriks sel ; degenerasi sel. Nah lalu osteoprogenitor yg dibawa sama darah berubah jd osteoblas yg melapisi matriks yg udah dikalsifikasi yg disebut lapisan tulang primer. Karena proses proliferasi kondrosit dan destruksi (degenerasi sel) di epifisis seimbang, jadi lempeng epifisis ng terlalu berubah, tapi malah didesak untuk menjauhi bagian diafisis (kan ada hipertrofi kondrosit didiafisis, jd sel2 diafisis mendesak epifisis) jadi tulangnya memanjang deh,.. J
Sekarang kita ke gigi yuk,..
Pertubuhan gigi sudah dimulai dari usia 5 bulan di intrauterine. Pertumbuhannya meliputi 3 tahap yaitu : pembentukan dental, pembentukan akar dan erupsi dental. Teman2 pasti udah taukan kalo gii manusia itu ada 2 tipe, yaitu gigi desidua/primer/susu pada infant dan anak2 dan gigi permanen pada usia remaja n dewasa. Tahap pertumbuhan gigi pada manusia
1.     Usia 5 bulan intrauterine : baru dimulai pembentukan dental
2.     Usia 7 bulan : pembentukan dental sedang berlangsung
3.     Lahir : pertumbuhan dental incisivus hampir terbentuk sempurna, sedang caninus n molar msh pertumbuhan dental awal
4.     6 bulan : pertumbuhan dental incisivus sudah sempurna n mulai membentuk akar, sdg pertumbuhn dental caninus n molar hampir sempurna---- saat diusia ini mulai terbentuk pertumbuhan dental permanen
5.     9 bulan : pertumbuhan akar incisivus sedang berlangsung n mulai terjadi erupsi incisivus, pertumbuhan dental caninus n molar sudah sempurna n mulai membentuk akar
6.     1 tahun : pertumbuhan akar n erupsi incisivus hampir sempurna sdg caninus n molar sedang membentuk akar
7.     18 bln : pertumbuhan akar n erupsi incisivus sudah komplit sedang caninus n molar 1 mulai erupsi n akarnya msh dlm proses pertumbuhan
8.     2 tahun: incisivus sudah sgt sempurna, pertumbuhan akar n erupsi caninus n molar 1 sdh komplit n molar 2 mulai erupsi
9.     3 tahun : incisivus, caninus, molar 1 n 2 sudah terbentuk sempurna, n sdg tjd pertumbuhan dental molar 1 permanen
10. 4 tahun : I,C n M sgt sempurna, n mulai terbentuk akar pada molar 1 permanen
11. 5 tahun: I,C,M sgt sempurna, pertumbuhan dental n akar molar 1 permanen sudah sempurna---- pertumbuhan dental n akar gigi permanen pengganti incisivus sdh komplit
12. 6 tahun : I,C,M sgt sempurna, molar 1 permanen sdh erupsi, semua gigi permanen sdh terbentuk
13. 7 tahun: gigi incisivus mulai lepas n berganti dgn gigi permanen (didahului dgn lepasnya gigi incisivus)
14. 10 tahun : gigi caninus n molar 1 sdh lepas n sudah tumbuh gigi permanen
15. 11 tahun : gigi molar 2 sudah lepas n sudah tumbuh gigi premolar 2 permanen
16. 12 tahun : molar 2 permanen erupsi
17. 21 tahun : molar 3 permanen erupsi--- pertumbuhan gigi permanen berhenti mulai usia 35 tahun.
Adapun gigi desidua yg pertama erupsi adl gigi incisivus bawah 1, sedang gigi permanen yg pertama erupsi adl gigi molar bawah 1. Jumlah  gigi pada anak2 adalah 20 dgn pola susunan pd tiap kuadrannya adl: i1,i2,c1,m1,m2 (ICM:212), sedang pd remaja n dewasa jumlahnya 32 dgn pola susunan pd tiap kuadran adl : i1,i2,c1,p1,p2,m1,m2,m3 (ICPM:2123). Namun, sekarang kebanyakan molar 3 tidak berkembang, yg dikenal dgn agenese M3. Hal ini disebabkan karena terjadi atrofi pada molar 3 oleh karena kurangnya stimulus dari makanan, karena kontur makanan sekarang yg cepat lembut, jd terjadi evolusi pd perkembangan gigi molar 3 sendiri, shg jumlahnya 28. Pada ibu hamil dgn syphilis, anak yg akan dilahirkan dapat mengalami anomaly gigi karena kita tahu perkembangan gigi sudah dulai sejak usia 5 bulan intrauterine. Anomaly gigi tsb adalah susunan n bentuk molar yg irregular atau sering disebut mulberry molar. Kondisi lainnya ditemukan pada ibu hamil yg mengkonsumsi tetracycline dimana menyebabkan anaknya mengalami diskolorisasi gigi baik gigi susu ataupun permanen. Tahap perkembangan tulang : awal : masing2 bagian tulang msh terpisah2, tengah: sudah bersatu, namun masih ada garis yg menghubungkan antar bagian, akhir : semua bagian sudah bersatu tanpa ada garis yg tampak antar bagian yg bersatu. (teman2,.. ada 2 slide yg ng dimasukin kesini, hal 10 isinya itu ttg pada usia berapa masing2 tulang  terbentuk n pusat osifikasinya, n hal 11nya identifikasi umur berdasarkan tulang yg sudah terbentuk, karna sifatnya hafalan n kalo di hsckan jd ng keliatan n panjang gimana kalo ngafalnya dari slide aja ya,… atau dari buku bio-paleo hal 9,10,11,.. aku juga takut overlap ama praktkm bio-paleo,… semoga dimaafkan ^_^V hehe )
• Radiolucent : dapat dilihat pada roentgen graph, dimana sinar x yg datang dapat menembus tulang dan ditandai dengan tampaknya warna kehitaman pada hasil roentgen graph. Hal ini menandakan bahwa masih terjadi pertumbuhan tulang pada daerah tersebut.
Radiopaque : berkebalikan dgn radiolucent, dimana,.. sinar x tdk dpt menembus tulang, sehingga pada roentgen graph tampak warna keputihan pada area tersebut, hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan pd area tulang tersebut sudah sempurna.
Occlusal plane : bidang yg dibentuk oleh pertemuan antara gigi rahang atas n gigi rahang bawah. Menandakan bahwa pertumbuhan gigi sudah sempurna.
Dental eruption : keluarnya gigi dari gusi setelah pertumbuhan dental n akar sempurna
Epipyseal growth plate : lempeng epifisis yg muncul saat dimulainya pertumbuhan n menghilang jika sudah selesai (dewasa)
Initial fusion of epiphyses and diaphyses : antara lempeng epifisis dan diafisis sudah saling menyentuh tapi belum sempurna, biasanya ditandai dengan adanya garis
Completely fused epiphyses and diaphyses : penyatuannya sudah sempurna, dan tidak ada lagi garis
Anodontia: tidak adanya gigi- geligi secara kongenital
Mesiodens:gigi cadangan kecil, terdapat tunggal atau berpasangan, umumnya terletak antara incisivus sental maksilaris
alhamdulillah,... semoga bermanfaat :)                                                                       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar