Selamat Datang Teman ^_^

Terimakasih sudah mengunjungi blok ini,.. Blok ini khusus buat kamu2 yang cinta akan dunia kesehatan, selamat membaca ya,.. semoga bermanfaat,..

Jumat, 11 Maret 2011

ASSESSMENT OF GROWTH AND NUTRITIONAL STATUS (AND ITS ABNORMALITY)


Sekilas,.. kita melihat anak2 tk yg berusia rata-rata 5 tahun terlihat sejajar,.. ceria, dan sama lincahnya,.. namun, ternyata baik pertumbuhan dan status nutrisi mereka bisa saja berbeda. Bahkan, anak yg terlihat gemuk belum berarti memiliki status gizi yg baik,.. begitu juga sebaliknya. Sehingga,.. tidak mudah bagi orang tua untuk menilai pertumbuhan fisik dan status nutrisi sang anak,.. jadi, tugas kita,.. para dokter terampil (InsyaAllah) yg harus menentukan termasuk kedalam golongan apakah anak ini? ideal, underweight, overweight, obesitas, atau menderita malnutrisi?? Nah,.. maka dari itu, sebagai bekal nanti,.. yuk kita  belajar bagaimana Menilai Pertumbuhan Fisik Anak Dan Status Nutrisi Serta Abnormalitasnya,.. kita mulai ya,.. J
v  Parameter Penilaian Pertumbuhan Fisik
Dalam menilai pertumbuhan fisik anak, digunakan ukuran antropometrik sebagai parameternya, yaitu Berat Badan (BB), Tinggi Badan (BT), BB/TB, Height Velocity (HV), Height Proportion(HP), Target Height (TG), dan Genetic Potency Height (GPH), dibahas satu per satu yuk,....
a.       BB
BB adalah jumlah peningkatan/penurunan musculoskeletal, lemak, cairan tubuh dan semua jaringan dlm tubuh. Ini merupakan ukuran antropometrik yg terpenting dan dipakai pd setiap pemeriksaan pertumbuhan fisik dan status nutrisi. Kelebihannya adl dpt digunakan untuk menilai status gizi, sensitive, murah, mudah, dan efisien. Sedang kerugiannya adl indicator ini tidak sensitive trhadap proporsi tubuh, misalnya anak yg pendek-gemuk dan yg tinggi-kurus bisa saja memiliki BB yg sama, namun,.. sebenarnya status nutrisi dan pertumbuhan keduanya berbeda.
b.       TB
TB adl ukuran yg terus meningkat namun berfluktuasi (pesat pd bayi, kemudian melambat, pesat kembali saat remaja, melambat lagi hgga berhenti pd umur 18-20 th). Kelebihannya adl obyektif dan dpt diulang,dpt dibuat sendiri, murah, sebagai perbandingan trhadap indicator lain yaitu BB dan lingkar lengan atas. Kerugiannya perubahan tinggi relatif pelan, sukar mengukur dgn tepat, kdg diperlukan  tenaga. Dibutuhka 2 teknik pengukuran, pada anak dgn umur kurang dari 2 thn dgn posisi tidur terlentang (panjang supinasi) dan >2 thn dgn posisi berdiri. Panjang supinasi umumnya 1 cm lbh panjang drpada tinggi berdiri pd anak yg sama.
c.        BB/TB 
Menurut WHO, BB/TB menggunakan cara menghitung persentase dari median (nilai tengah dari BB/TB anak dengan usia yang sama), jika hasilnya 80-85% artinya malnutrisi sedang, jika <80% artinya malnutrisi akut/wasting. Sedabg menurut NCHS, engan cara persentil,.. jika persentil ke 75-25 : normal, jika persentil ke 10-5 : malnutrisi sedang, jika persentil ke 5: malnutrisi berat.
d.       Height Velocity (HV)
HV adl kecepatan pertumbuhan tinggi seorang anak, pada HV ini dilihat berapa kecepatan pertumbuhan yg sudah dicapai sang anak dlm periode 1 tahun. Konsentrasi darah dan ekskresi urin juga parallel terhadap HV, misalnya plasma alkaline phosphatase, ekskresi hydroxyproline. Sebagaimana kita tahu, fase pertumbuhan  dibagi menjadi 4, yaitu prenatal : dimana kecepatan pertumbuhannya 1,2-1,5 cm/minggu, pada fase ini growth hormone tidak berpengaruh.. infant : 23-28 cm/tahun, pada fase ini, GH juga tidak berpengaruh, shg jika ada defisiensi pertumbuhan, maka tidak akan diberikan intervensi pemberian GH, yg berpengaruh pada 2 tahun pertama adalah kondisi intrauterine dahulu dan status nutrisi. childhood : 5-6,5 cm/tahun, dan pubertas 8,3 cm/tahun(perempuan), 9,5 cm/ tahun (laki2),..pada fase childhood dan puberty inilah GH berpengaruh, shg bisa diberi intervensi GH. Pertambahan sel yg paling cepat adl pd fase prenatal, bisa terlihat pada kurva, sedang pada 2 tahun pertama mulai menurun (masih tumbuh tp tidak secepat saat prenatal),.. ini disebut decrement. hingga saat masa anak2 (childhood) menjadi landai. Dan mulai cepat kembal pada masa pubertas,. Pada wanita fase peningkatannya lebih cepat drpd laki2 (8-12 th), namun karena awalannya cepat, maka berhenti tumbuh tingginya juga akan lebih awal, sedang pada laki2 akan mulai pubertas dimana ditandai dgn pertumbuhan tinggi yg sgt cepat  saat berumur 13-15 thn, adanya akselerasi petumbuhan shg, periode ini disebut adolescent growth spurt. Diharapkan kecepatan pertumbuhan seorang anak sama dengan rincian kec. Pertmbuhan diatas seetiap fasenya, shg dpt dikatakan HV anak tsb normal.
e.       Height Proportion (HP)
HP adl jumlah/ nilai/ batasan tinggi yang harus di capai oleh seorang anak pada usia yg sama dgn anak lainnya. Pada bayi baru lahir, besar kepala merupakan ¼ panjang badan, dan anggota gerak kira2 ¼ panjang badan. Besar kepala orang dewasa hanya 1/8 panjang badannya dan anggota gerak ½ panjang badannya. Pada umur 2 tahun, umbilicus merupakan merupakan pusat badan, sedangkan pada orang dewasa pusat badan adalah simfisis.
f.        TH
Adapun hubungan antara TH (target height) dan GPH yaitu, jika seorang anak yg memiliki TH sejumlah X, maka akan mencapai tinggi genetic (GPH) sejumlah X±8,5. Misalnya seorang anak memiliki target tinggi 160 cm, maka anak tersebut GPHnya adalah 160 – 8,5 = 151,5 dan 160 + 8,5 = 168,5. Jadi anak tersebut dapat mencapai tinggi sekitar 151,5 hingga 168,5 cm. range yang lebar ini rasional karena parallel dgn GPH, dimana anak tersebut akan memiliki tinggi sesuai dgn genetic orang tuanya, namun tetap pada range tersebut.
g.       GPH
Potensi tinggi genetic pada perempuan maupun laki2 berbeda. Nah,.. ini ada kurvanya,.. J







Bisa kan bacanya? Kan itu ada 2 kurva yg parallel,… kita ambil contoh perempuan dulu ya, pada anak perempuan yang berusia 2 tahun dgn BB sekitar 10 kg dan tinggi 80 cm, akan memiliki GPH sekitar 155 cm pd usia 20 tahun. Sedangkan pada anak laki2 dgn usia 2 thn dan BB 83 kg akan mempunyai GPH sekitar 165 cm pd usia 20 thn. Nah, jika pada usia tersebut keduanya memiliki tinggi yang lebih, katakanlah yg perempuan itu pd usia 2 thn tingginya 85 cm maka  GPH adalah 165 cm,.. begitu juga dgn yg laki2nya,… kalo ng terlalu kelihatan di hsc bisa dilihat dislide ya,.. J
v  Rasio U/L
Perbandingan masing2 bagian tubuh,… dimana setiap bagian tubuh harus rasional,.. misalnya badannya lebih tinggi drpada tungkai kaki,.. dll. Jika hal ini terjadi maka bisa diprediksi ada gangguan pada hati.
v  Canalisasi
Biasanya anak yg baru lahir, panjangnya sama,.. 35-50 cm,.. namun pada 2 tahun pertama terjadi perubahan,.. misalnya anak pasangan A terlihat lebih rendah drpd anak pasangan B. hal ini bukan semata2 dipengaruhi oleh status gizi, namun,.. penting bagi kita untuk memperhatikan factor kanalisasi-nya. Hal ini penting, karna berpengaruh ke langkah intervensi,… yg takutnya diambil tanpa melihat factor kanalisasi, karena jika dikarenakan factor kanalisasi hal ini fisiologis. Jadi teman2, intinya itu, anak di 2 thn pertama akan mengalami kanalisasi, mereka msh mencari jalur/cara tumbuhnya masing2,… bisa lambat, ataupun cepat,.. jd jgn diintervensi dulu saat 2 th pertama ya,.. J
v  Z-score atau skor deviasi standar (SD-score)
Skor ini digunakan untuk menentukan seberapa besar nilai pengukuran yg dilakukan pd seorang anak (kurang atau lebih) dari median/ rata2 ,95% dari pengukuran tersebut,.. skornya 2 SDs. Skor ini dirancang oleh WHO.nilainya,.. jika >2SD : higher than normal (overweight- potensi obesitas), jika -2,-1,0,1,2 : normal, <-2: less than normal (underweight).
v  Varian Normal
a.       Familial/ Genetic Short Stature
Anak yang lbh pendek dari anak lainnya di usianya, karena factor genetic, dimana orang tua dan semua keluarganya memiliki tinggi yg lbh rendah dari orang lain pd normalnya. Hal ini dikatakan normal.
b.       Constitutional Delay Of Growth and Adolesence
Sebenarnya normal,.. tapi, pertumbuhan anaknya lambat,.. namun bisa tetap tumbuh hingga saat orang lain pada seusianya tidak lagi tumbuh, misalnya saat 20 thn. Hal ini disebut constitutional delay. Namun, permasalahannya adl ketika fase kritis yaitu saat pubertas, dimana teman2 seusianya sudah tinggi dan mulai menarche,.. namun dia belum,.. jadi bisa berhubungan dgn masalah psikologis sang anak karena tubuhnya pendek.
v  BMI
Kategori
Jumlah
Underweight II
<17
Underweight I
17.0 – 18.5
Normal
18.5 – 25.0
Overweight I
25.0 – 27.0
Overweight II
>27
BMI atau Body Mass Index adl pengukuran yg tdk kalah penting untuk menilai apakh seorang anak termasuk ke golongan underweight, ideal,overweight, atau obesitas. Rumusnya adl : BB (kg)/ TB(m²).

v  Interpretasi Pertumbuhan dan Status Gizi
v  Z score >2 à terlalu tinggi,..
a.       Sindrom Marfan
Anak yg emiliki permasalahan pada jaringan ikat. Sendi2nya lentur dan tulangnya tumbuh abnormal..Sehingga manifestasi klinisnya adalah anak tersebut memiliki tinggi yg lebih dari rata2, skleranya kbiruan saat fase anak2, lensanya bermasalah, shg perlu dilakukan pemeriksaan mata, selain itu juga klep pada jantungnya tida kuat,.. karna jar. Ikat y longgar. Anak seperti ini bisa mencapai tinggi hingga 200 cm pada saat dewasa.
b.       Kleinefelter
Terjadi pada laki2,.. dimana terjadi disgenesis gonad. Sehingga saat puber,.. akan terjadi delay, justru estrogennya yg tumbuh tinggi. Sehingga, anaknya akan menjadi bingung,.. terhadap pribadinya sendiri antar laki2 dan perempuan,.. shg peran orang tua dan dokter penting dlm mengarahkannya. Penampakan klinis lainnya adalah ekstremitas bawahnya lebih tinggi drpd ekstremitas atas (lbh dikenal dgn sebutan “semampai” J)
c.        Precoccious Puberty
Anak yang mengalami pubertas lebih awal dari anak2 lain pada usianya,… sehingga pada usia tersebut dia lbh tinggi daripada teman2 lainnya,.. namun, karena peningkatan pertumbuhan tingginya llebih cepat, maka penutupan epyphyseal platenya juga lebih cepat, jadi akhinya saat dewasa, dia lebih pendek dibandingkan teman2nya y lain,.. L
v  Z-score <2 à too short
Permasalahannya biasanya karena kekurangan nutrisi yang kronis , congenital dan endemic seperti pada hipotiroid,.. sebagai mana kita tahu ka nada 3 macam tu,.. ada sporadic (bener2 ng ada kelenjar tiroidà hipotiroid), endemic,.. daerahnya memang sudah tinggi prevalensi hipotiroid dikarenakan factor geografis,,.. ada juga yang sporadic + endemic., achondroplasia,.. dimana ekstremitas bawah lebih pendek daripada ekstremitas atas,.. ( kebalikannya klinefelter), defisiensi GH, constitutional delay,.. dll
v  Z-score <-2à wasted/ acute undernutrion
a.Marasmus dan Kwashiorkor
secara fungsional, protein dalam tubuh kita terbagi mjd 2 kompartemen, yaitu kompartemen somatic yang akan menyusun musculoskeletal dan kompartemen visceral yg akan menyusun organ visceral seeperti hati. Pada marasmus,.pasti temen2 udh pada tau kan yag defisiensi apa?? Yap,.. kalori(karbohidrat),.. jadi sang anak akan mengalami katabolisme yg berlebihan disini. Pada marasmus protein somatic yg byak kehilangan sehingga dampaknya muskuloskeletalnya akan menurun,.. karena terjadi katabolisme dan delesi yg tidak sebanding dgn kadar protein somatic dan karbohidratnya. Selain itu, lemak subkutis juga akan ikut dikatabolisme,.. jadi bisa dibayangkan kan,.. tubuhnya jd gmn,.. kurus, dan kalo berdiri kulit di bagian belakangnya bisa turun (ng kencang lagi), karna ng ada lagi lemak subkutis,.. tapi bedanya protein serumnya tidak mengalami pengurangan yg signifikan,.. sehingga sintesis asam amino, dan kadar protein pengangut lemak dari hati (hatinya baik2 aja, soalnya yg berkurangkan protein somatic, bukan visceral)
ex: albumin, transferring bisa bekerja dgn baik. Nah beda dgn kwashiorkor yg lebih memprihatinkan,… dia kekurangan protein visceral,.. jadi protein yg terdapat di organ visceral, terutama hati mengalami defisiensi,.. akhirnya sintesis as.amino menurun dan kadar protein pengangkut lemak dari hati ng ada,.. jadinya lemaknya nupuk di hati hingga terjadi “perlemakan hati”. Akibat dari sintesis as. Amino yg rendah,protein serum menurun drastis,.. terus terjadi hipoalbuminemia,.. ayo diingat praktikum G6PD,.. J, salah satu dari 3 fungsi albumin kan menjaga tekanan osmotic,.. nah kalo hipoalbuminemia, albumin di serum turunà tek. Osmotic rendahà tek. Hidrostatik tinggià keluar ke cairan interstisialà EDEMA J,.. selain itu juga terjadi deskuamasi kulit, hipopigmentasi kulit yg berselang seling (kyk cat dinding yg terkelupas) dan hipopigmentasi rambut (krn def. alfa riboflavin), anemia,.. dll. Kalo yg parah banget itu campuran marasmus dan kwashiorkor,.. anaknya kekurangan protein somatic dan visceral serta kalori,..  jadi penampakan klinisnya kurus bgt, tapi ada edema di beberapa tempat.
v  Z-score >2à overweight- obesitas
v  Pengukuran Antropometri lain
Head circumference,Mild-upper arm circumference,Skin-fold thickness,Waist circumference,Waist-to-hip ratio,Sitting height,Arm span, etc.
Alhamdulillah,.. Teman2, Cuma ini yg bisa aku bikin,… semoga bermanfaat ya,.. dan semoga mudah dipahami, amin,.. kalo ada yang ng sama dgn pemahaman teman2 tlng dikonfirmasi ya,..
“ Sungguh ketika mereka melepaskanmu,.. mereka hanya mengharapkan kabar gembira jika saatnya tiba,..  “    -suara hati ayah bunda-

Sekilas,.. kita melihat anak2 tk yg berusia rata-rata 5 tahun terlihat sejajar,.. ceria, dan sama lincahnya,.. namun, ternyata baik pertumbuhan dan status nutrisi mereka bisa saja berbeda. Bahkan, anak yg terlihat gemuk belum berarti memiliki status gizi yg baik,.. begitu juga sebaliknya. Sehingga,.. tidak mudah bagi orang tua untuk menilai pertumbuhan fisik dan status nutrisi sang anak,.. jadi, tugas kita,.. para dokter terampil (InsyaAllah) yg harus menentukan termasuk kedalam golongan apakah anak ini? ideal, underweight, overweight, obesitas, atau menderita malnutrisi?? Nah,.. maka dari itu, sebagai bekal nanti,.. yuk kita  belajar bagaimana Menilai Pertumbuhan Fisik Anak Dan Status Nutrisi Serta Abnormalitasnya,.. kita mulai ya,.. J
v  Parameter Penilaian Pertumbuhan Fisik
Dalam menilai pertumbuhan fisik anak, digunakan ukuran antropometrik sebagai parameternya, yaitu Berat Badan (BB), Tinggi Badan (BT), BB/TB, Height Velocity (HV), Height Proportion(HP), Target Height (TG), dan Genetic Potency Height (GPH), dibahas satu per satu yuk,....
a.       BB
BB adalah jumlah peningkatan/penurunan musculoskeletal, lemak, cairan tubuh dan semua jaringan dlm tubuh. Ini merupakan ukuran antropometrik yg terpenting dan dipakai pd setiap pemeriksaan pertumbuhan fisik dan status nutrisi. Kelebihannya adl dpt digunakan untuk menilai status gizi, sensitive, murah, mudah, dan efisien. Sedang kerugiannya adl indicator ini tidak sensitive trhadap proporsi tubuh, misalnya anak yg pendek-gemuk dan yg tinggi-kurus bisa saja memiliki BB yg sama, namun,.. sebenarnya status nutrisi dan pertumbuhan keduanya berbeda.
b.       TB
TB adl ukuran yg terus meningkat namun berfluktuasi (pesat pd bayi, kemudian melambat, pesat kembali saat remaja, melambat lagi hgga berhenti pd umur 18-20 th). Kelebihannya adl obyektif dan dpt diulang,dpt dibuat sendiri, murah, sebagai perbandingan trhadap indicator lain yaitu BB dan lingkar lengan atas. Kerugiannya perubahan tinggi relatif pelan, sukar mengukur dgn tepat, kdg diperlukan  tenaga. Dibutuhka 2 teknik pengukuran, pada anak dgn umur kurang dari 2 thn dgn posisi tidur terlentang (panjang supinasi) dan >2 thn dgn posisi berdiri. Panjang supinasi umumnya 1 cm lbh panjang drpada tinggi berdiri pd anak yg sama.
c.        BB/TB 
Menurut WHO, BB/TB menggunakan cara menghitung persentase dari median (nilai tengah dari BB/TB anak dengan usia yang sama), jika hasilnya 80-85% artinya malnutrisi sedang, jika <80% artinya malnutrisi akut/wasting. Sedabg menurut NCHS, engan cara persentil,.. jika persentil ke 75-25 : normal, jika persentil ke 10-5 : malnutrisi sedang, jika persentil ke 5: malnutrisi berat.
d.       Height Velocity (HV)
HV adl kecepatan pertumbuhan tinggi seorang anak, pada HV ini dilihat berapa kecepatan pertumbuhan yg sudah dicapai sang anak dlm periode 1 tahun. Konsentrasi darah dan ekskresi urin juga parallel terhadap HV, misalnya plasma alkaline phosphatase, ekskresi hydroxyproline. Sebagaimana kita tahu, fase pertumbuhan  dibagi menjadi 4, yaitu prenatal : dimana kecepatan pertumbuhannya 1,2-1,5 cm/minggu, pada fase ini growth hormone tidak berpengaruh.. infant : 23-28 cm/tahun, pada fase ini, GH juga tidak berpengaruh, shg jika ada defisiensi pertumbuhan, maka tidak akan diberikan intervensi pemberian GH, yg berpengaruh pada 2 tahun pertama adalah kondisi intrauterine dahulu dan status nutrisi. childhood : 5-6,5 cm/tahun, dan pubertas 8,3 cm/tahun(perempuan), 9,5 cm/ tahun (laki2),..pada fase childhood dan puberty inilah GH berpengaruh, shg bisa diberi intervensi GH. Pertambahan sel yg paling cepat adl pd fase prenatal, bisa terlihat pada kurva, sedang pada 2 tahun pertama mulai menurun (masih tumbuh tp tidak secepat saat prenatal),.. ini disebut decrement. hingga saat masa anak2 (childhood) menjadi landai. Dan mulai cepat kembal pada masa pubertas,. Pada wanita fase peningkatannya lebih cepat drpd laki2 (8-12 th), namun karena awalannya cepat, maka berhenti tumbuh tingginya juga akan lebih awal, sedang pada laki2 akan mulai pubertas dimana ditandai dgn pertumbuhan tinggi yg sgt cepat  saat berumur 13-15 thn, adanya akselerasi petumbuhan shg, periode ini disebut adolescent growth spurt. Diharapkan kecepatan pertumbuhan seorang anak sama dengan rincian kec. Pertmbuhan diatas seetiap fasenya, shg dpt dikatakan HV anak tsb normal.
e.       Height Proportion (HP)
HP adl jumlah/ nilai/ batasan tinggi yang harus di capai oleh seorang anak pada usia yg sama dgn anak lainnya. Pada bayi baru lahir, besar kepala merupakan ¼ panjang badan, dan anggota gerak kira2 ¼ panjang badan. Besar kepala orang dewasa hanya 1/8 panjang badannya dan anggota gerak ½ panjang badannya. Pada umur 2 tahun, umbilicus merupakan merupakan pusat badan, sedangkan pada orang dewasa pusat badan adalah simfisis.
f.        TH
Adapun hubungan antara TH (target height) dan GPH yaitu, jika seorang anak yg memiliki TH sejumlah X, maka akan mencapai tinggi genetic (GPH) sejumlah X±8,5. Misalnya seorang anak memiliki target tinggi 160 cm, maka anak tersebut GPHnya adalah 160 – 8,5 = 151,5 dan 160 + 8,5 = 168,5. Jadi anak tersebut dapat mencapai tinggi sekitar 151,5 hingga 168,5 cm. range yang lebar ini rasional karena parallel dgn GPH, dimana anak tersebut akan memiliki tinggi sesuai dgn genetic orang tuanya, namun tetap pada range tersebut.
g.       GPH
Potensi tinggi genetic pada perempuan maupun laki2 berbeda. Nah,.. ini ada kurvanya,.. J







Bisa kan bacanya? Kan itu ada 2 kurva yg parallel,… kita ambil contoh perempuan dulu ya, pada anak perempuan yang berusia 2 tahun dgn BB sekitar 10 kg dan tinggi 80 cm, akan memiliki GPH sekitar 155 cm pd usia 20 tahun. Sedangkan pada anak laki2 dgn usia 2 thn dan BB 83 kg akan mempunyai GPH sekitar 165 cm pd usia 20 thn. Nah, jika pada usia tersebut keduanya memiliki tinggi yang lebih, katakanlah yg perempuan itu pd usia 2 thn tingginya 85 cm maka  GPH adalah 165 cm,.. begitu juga dgn yg laki2nya,… kalo ng terlalu kelihatan di hsc bisa dilihat dislide ya,.. J
v  Rasio U/L
Perbandingan masing2 bagian tubuh,… dimana setiap bagian tubuh harus rasional,.. misalnya badannya lebih tinggi drpada tungkai kaki,.. dll. Jika hal ini terjadi maka bisa diprediksi ada gangguan pada hati.
v  Canalisasi
Biasanya anak yg baru lahir, panjangnya sama,.. 35-50 cm,.. namun pada 2 tahun pertama terjadi perubahan,.. misalnya anak pasangan A terlihat lebih rendah drpd anak pasangan B. hal ini bukan semata2 dipengaruhi oleh status gizi, namun,.. penting bagi kita untuk memperhatikan factor kanalisasi-nya. Hal ini penting, karna berpengaruh ke langkah intervensi,… yg takutnya diambil tanpa melihat factor kanalisasi, karena jika dikarenakan factor kanalisasi hal ini fisiologis. Jadi teman2, intinya itu, anak di 2 thn pertama akan mengalami kanalisasi, mereka msh mencari jalur/cara tumbuhnya masing2,… bisa lambat, ataupun cepat,.. jd jgn diintervensi dulu saat 2 th pertama ya,.. J
v  Z-score atau skor deviasi standar (SD-score)
Skor ini digunakan untuk menentukan seberapa besar nilai pengukuran yg dilakukan pd seorang anak (kurang atau lebih) dari median/ rata2 ,95% dari pengukuran tersebut,.. skornya 2 SDs. Skor ini dirancang oleh WHO.nilainya,.. jika >2SD : higher than normal (overweight- potensi obesitas), jika -2,-1,0,1,2 : normal, <-2: less than normal (underweight).
v  Varian Normal
a.       Familial/ Genetic Short Stature
Anak yang lbh pendek dari anak lainnya di usianya, karena factor genetic, dimana orang tua dan semua keluarganya memiliki tinggi yg lbh rendah dari orang lain pd normalnya. Hal ini dikatakan normal.
b.       Constitutional Delay Of Growth and Adolesence
Sebenarnya normal,.. tapi, pertumbuhan anaknya lambat,.. namun bisa tetap tumbuh hingga saat orang lain pada seusianya tidak lagi tumbuh, misalnya saat 20 thn. Hal ini disebut constitutional delay. Namun, permasalahannya adl ketika fase kritis yaitu saat pubertas, dimana teman2 seusianya sudah tinggi dan mulai menarche,.. namun dia belum,.. jadi bisa berhubungan dgn masalah psikologis sang anak karena tubuhnya pendek.
v  BMI
Kategori
Jumlah
Underweight II
<17
Underweight I
17.0 – 18.5
Normal
18.5 – 25.0
Overweight I
25.0 – 27.0
Overweight II
>27
BMI atau Body Mass Index adl pengukuran yg tdk kalah penting untuk menilai apakh seorang anak termasuk ke golongan underweight, ideal,overweight, atau obesitas. Rumusnya adl : BB (kg)/ TB(m²).

v  Interpretasi Pertumbuhan dan Status Gizi
v  Z score >2 à terlalu tinggi,..
a.       Sindrom Marfan
Anak yg emiliki permasalahan pada jaringan ikat. Sendi2nya lentur dan tulangnya tumbuh abnormal..Sehingga manifestasi klinisnya adalah anak tersebut memiliki tinggi yg lebih dari rata2, skleranya kbiruan saat fase anak2, lensanya bermasalah, shg perlu dilakukan pemeriksaan mata, selain itu juga klep pada jantungnya tida kuat,.. karna jar. Ikat y longgar. Anak seperti ini bisa mencapai tinggi hingga 200 cm pada saat dewasa.
b.       Kleinefelter
Terjadi pada laki2,.. dimana terjadi disgenesis gonad. Sehingga saat puber,.. akan terjadi delay, justru estrogennya yg tumbuh tinggi. Sehingga, anaknya akan menjadi bingung,.. terhadap pribadinya sendiri antar laki2 dan perempuan,.. shg peran orang tua dan dokter penting dlm mengarahkannya. Penampakan klinis lainnya adalah ekstremitas bawahnya lebih tinggi drpd ekstremitas atas (lbh dikenal dgn sebutan “semampai” J)
c.        Precoccious Puberty
Anak yang mengalami pubertas lebih awal dari anak2 lain pada usianya,… sehingga pada usia tersebut dia lbh tinggi daripada teman2 lainnya,.. namun, karena peningkatan pertumbuhan tingginya llebih cepat, maka penutupan epyphyseal platenya juga lebih cepat, jadi akhinya saat dewasa, dia lebih pendek dibandingkan teman2nya y lain,.. L
v  Z-score <2 à too short
Permasalahannya biasanya karena kekurangan nutrisi yang kronis , congenital dan endemic seperti pada hipotiroid,.. sebagai mana kita tahu ka nada 3 macam tu,.. ada sporadic (bener2 ng ada kelenjar tiroidà hipotiroid), endemic,.. daerahnya memang sudah tinggi prevalensi hipotiroid dikarenakan factor geografis,,.. ada juga yang sporadic + endemic., achondroplasia,.. dimana ekstremitas bawah lebih pendek daripada ekstremitas atas,.. ( kebalikannya klinefelter), defisiensi GH, constitutional delay,.. dll
v  Z-score <-2à wasted/ acute undernutrion
a.Marasmus dan Kwashiorkor
secara fungsional, protein dalam tubuh kita terbagi mjd 2 kompartemen, yaitu kompartemen somatic yang akan menyusun musculoskeletal dan kompartemen visceral yg akan menyusun organ visceral seeperti hati. Pada marasmus,.pasti temen2 udh pada tau kan yag defisiensi apa?? Yap,.. kalori(karbohidrat),.. jadi sang anak akan mengalami katabolisme yg berlebihan disini. Pada marasmus protein somatic yg byak kehilangan sehingga dampaknya muskuloskeletalnya akan menurun,.. karena terjadi katabolisme dan delesi yg tidak sebanding dgn kadar protein somatic dan karbohidratnya. Selain itu, lemak subkutis juga akan ikut dikatabolisme,.. jadi bisa dibayangkan kan,.. tubuhnya jd gmn,.. kurus, dan kalo berdiri kulit di bagian belakangnya bisa turun (ng kencang lagi), karna ng ada lagi lemak subkutis,.. tapi bedanya protein serumnya tidak mengalami pengurangan yg signifikan,.. sehingga sintesis asam amino, dan kadar protein pengangut lemak dari hati (hatinya baik2 aja, soalnya yg berkurangkan protein somatic, bukan visceral)
ex: albumin, transferring bisa bekerja dgn baik. Nah beda dgn kwashiorkor yg lebih memprihatinkan,… dia kekurangan protein visceral,.. jadi protein yg terdapat di organ visceral, terutama hati mengalami defisiensi,.. akhirnya sintesis as.amino menurun dan kadar protein pengangkut lemak dari hati ng ada,.. jadinya lemaknya nupuk di hati hingga terjadi “perlemakan hati”. Akibat dari sintesis as. Amino yg rendah,protein serum menurun drastis,.. terus terjadi hipoalbuminemia,.. ayo diingat praktikum G6PD,.. J, salah satu dari 3 fungsi albumin kan menjaga tekanan osmotic,.. nah kalo hipoalbuminemia, albumin di serum turunà tek. Osmotic rendahà tek. Hidrostatik tinggià keluar ke cairan interstisialà EDEMA J,.. selain itu juga terjadi deskuamasi kulit, hipopigmentasi kulit yg berselang seling (kyk cat dinding yg terkelupas) dan hipopigmentasi rambut (krn def. alfa riboflavin), anemia,.. dll. Kalo yg parah banget itu campuran marasmus dan kwashiorkor,.. anaknya kekurangan protein somatic dan visceral serta kalori,..  jadi penampakan klinisnya kurus bgt, tapi ada edema di beberapa tempat.
v  Z-score >2à overweight- obesitas
v  Pengukuran Antropometri lain
Head circumference,Mild-upper arm circumference,Skin-fold thickness,Waist circumference,Waist-to-hip ratio,Sitting height,Arm span, etc.
Alhamdulillah,.. Teman2, Cuma ini yg bisa aku bikin,… semoga bermanfaat ya,.. dan semoga mudah dipahami, amin,.. kalo ada yang ng sama dgn pemahaman teman2 tlng dikonfirmasi ya,..
“ Sungguh ketika mereka melepaskanmu,.. mereka hanya mengharapkan kabar gembira jika saatnya tiba,..  “    -suara hati ayah bunda-
v

Tidak ada komentar:

Posting Komentar